Fluphenazine - Kegunaan, Dosis, Efek Samping
loading...
Fluphenazine adalah obat antipsikotik. Fluphenazine digunakan dalam pengobatan psikosis kronis seperti skizofrenia dan tampaknya hampir sama dalam efektivitas untuk antipsikotik potensi rendah.
Struktur kimia
Indikasi:
Fluphenazine nengendalikan gangguan psikotik dan skizofrenia.
Kontraindikasi:
Dosis dan cara Pemakaian:
1. Dosis Anak Oral: 0,04 mg/kg/hari.
2. Dosis Dewasa (psikosis):
Efek Samping:
Peringatan dan Perhatian:
Interaksi Dengan Obat Lain:
Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
Penyimpanan dan Stabilitas:
Pustaka:
- MIMS Indonesia Edisi 15 Tahun 2014.
- ISO Indonesia Volume 46 Tahun 2011-2012.
Indikasi:
Fluphenazine nengendalikan gangguan psikotik dan skizofrenia.
Kontraindikasi:
- Hipersensitif terhadap fluphenazine atau komponen formulasi lainnya.
- Mungkin terjadi reaktivitas silang antara fenotiazin.
- Depresi SSP berat, koma, kerusakan otak subkortikal, diskrasia darah, penyakit hati.
Dosis dan cara Pemakaian:
1. Dosis Anak Oral: 0,04 mg/kg/hari.
2. Dosis Dewasa (psikosis):
- Oral: 0,5-10 mg/hari dibagi dalam beberapa dosis dengan interval 6-8 jam, beberapa pasien mungkin membutuhkan peningkatan dosis sampai 40 mg/hari.
- i.m: 2,5-10 mg/hari dibagi dalam beberapa dosis dengan interval 6-8 jam (dosis parenteral 1/3-1/2 dosis oral); im.
- Dekanoat: 12,5 mg setiap 2 minggu. 12,5 mg dekanoat setiap 3 minggu= 10 mg HCl/hari.
Efek Samping:
- Kardiovaskular: takikardia, tekanan darah berfluktuasi, hiper/hipotensi, aritmia, udem.
- SSP: parkinsonisme, akathisia, distonia, diskinesia tardif, pusing, hiper refleksia, sakit kepala, udem serebral, mengantuk, lelah, gelisah, mimpi aneh, perubahan EEG, depresi, kejang, perubahan pengaturan pusat temperatur tubuh.
- Kulit: dermatitis, eksim, eritema, fotosensitifitas, rash, seborea, pigmentasi, urtikaria.
- Metabolik dan endokrin: perubahan siklus menstruasi, nyeri payudara, amenorea, galaktoria, ginekomastia, perubahan libido, peningkatan prolaktin.
- Saluran cerna: berat badan bertambah, kehilangan selera makan, salivasi, xerostomia, konstipasi, ileus paralitik, udem laring.
- Genitourinari: gangguan ejakulasi, impotensi, poliuria, paralisis kandung urin, enurisis.
- Darah: agranulositosis, leukopenia, trombositopenia, nontrombositopenik purpura, eosinofilia, pansitopenia.
- Hati: cholestatic jaundice, hepatotoksik.
- Otot-saraf: tangan gemetar, sindroma lupus eritamatosus, spasme muka sebelah.
- Mata: retinopati pigmen, perubahan kornea dan lensa, penglihatan kabur, glaukoma.
- Pernafasan: kongesti hidung, asma
Peringatan dan Perhatian:
- Hati-hati digunakan pada gangguan yang menunjukkan depresi Susunan syaraf pusat karena menimbulkan sedasi.
- Hati-hati penggunaan pada pasien penyakit parkinson, hemodinamik tidak stabil, penekanan sumsum tulang, predisposisi kejang, ginjal, pernafasan.
- Hati-hati pada penderita yang berisiko menderita pneumonia misalnya penyakit Alzheimer karena kemungkinan terjadi dismotil esofagus dan aspirasi.
- Hati-hati pada penderita kanker payudara atau tumor yang dependen terhadap prolaktin karena mungkin meningkatkan kadar prolaktin.
- Mungkin mengubah pengaturan temperatur tubuh, atau menutupi efek toksik obat lain karena efek anti emetik.
- Mungkin mengubah hantaran di jantung, aritmia yang mengancam jiwa.
- Hipotensi dapat terjadi terutama pemberian secara im.
- Hati-hati pada pasien dengan penyakit serebrovaskuler, kardiovaskuler, atau obat yang menimbulkan penyakit-penyakit tersebut karena dapat menimbulkan hipotensi ortostatik.
- Pemberian injeksi depo dapat memperpanjang reaksi yang tidak dikehendaki.
Interaksi Dengan Obat Lain:
- Inhibi CYP2D6: chlorpromazin, delavirdin, fluoksetin, mikonazol, paroksetin, pergolid, kuinidin, kuinin, ritonavir, ropinirol meningkatkan efek flufenasin.
- Fluphenazine memperkuat efek penekanan terhadap SSP dari analgesik narkotik, etanol, barbiturat, antidepresan siklik, antihistamin, hipnotik sedatif.
- Fluphenazine dapat meningkatkan efek / toksisitas antikolinergik, antihipertensif, litium, trazodon, asam valproat.
- Penggunaan bersama antidepresan trisklik dapat mengubah respons dan meningkatkan toksisitas.
- Kombinasi Fluphenazine dengan epinefrin akan dapat menimbulkan hipotensi.
- Kombinasi dengan antiaritmia, cisaprid, pimosid, sparfloksacin dan obat-obat yang memperpanjang interval QT akan dapat meningkatkan resiko aritmia.
- Kombinasi denagn metoklopramid akan dapt meningkatkan resiko gejala ekstrapiramidal.
- Fenotiasin akan menghambat aktivitas guanetidin, levodopa dan brokriptin. Barbiturat, merokok dapat meningkatkan metabolisme fluphenazine di hati.
- fluphenazine dan antipsikotik potensi rendah lainnya dapat menghambat efek presor epinefrin.
Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
- Injeksi Sebagai Dekanoat: 25 mg/ml.
- Tablet Sebagai HCl: 1 mg, 2,5 mg, 5 mg, 10 mg.
Penyimpanan dan Stabilitas:
- Hindari pembekuan, hindari sinar, dispensing dalam botol/vial amber atau buram.
- Larutan dapat diberikan bersama jus buah atau cairan tetapi harus diberikan segera.
Pustaka:
- MIMS Indonesia Edisi 15 Tahun 2014.
- ISO Indonesia Volume 46 Tahun 2011-2012.
loading...