Cephalexin - Kegunaan, Dosis, Efek Samping
loading...
Cephalexin adalah antibiotik yang dapat mengobati sejumlah infeksi bakteri. Cephalexin membunuh gram positif dan beberapa bakteri gram negatif dengan mengganggu pertumbuhan dinding sel bakteri.Struktur kimia
Indikasi:
Cephalexin digunakan untuk infeksi sendi dan tulang, infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan struktur kulit, infeksi saluran urin, media otitis akut, pencegahan bakteri endokarditis.
Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap cephalexin atau komponen lain dalam sediaan. Sensitivitas silang dengan aminoglikosida lainnya dapat terjadi
Dosis dan cara pemakaian:
Dosis lazim
Faringitis streptokokal:
Efek samping:
Peringatan dan perhatian:
Bentuk dan kekuatan sediaan:
Penyimpanan dan stabilitas:
Cephalexin digunakan untuk infeksi sendi dan tulang, infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan struktur kulit, infeksi saluran urin, media otitis akut, pencegahan bakteri endokarditis.
Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap cephalexin atau komponen lain dalam sediaan. Sensitivitas silang dengan aminoglikosida lainnya dapat terjadi
Dosis dan cara pemakaian:
Dosis lazim
- anak diatas 1 tahun: oral: 25-100 mg/kg/hari setiap 6-8 jam, maksimum 4g/hari.
- Dewasa: oral: 250-1000 mg setiap 6 jam: maksimum 4 g/hari.
- furunculosis: 25-50 mg/kg/hari dalam 4 dosis terbagi.
- Impetigo: 2,5 mg/kg/hari dalam 4 dosis terbagi
- Media otitis: 75-100 mg/kg/hari dalam 4 dosis terbagi.
- Pencegahan infeksi endokarditis (gigi, oral, saluran pernapasan): 50 mg/kg selama 30-60 menit sebelum tindakan.
- Infeksi parah: 50-100 mg/kg/hari dalam 2 dosis terbagi setiap 6-8jam.
- Abses kulit: 50 mg/kg/hari dalam 4 dosis terbagi (maksimum 4g)
Faringitis streptokokal:
- infeksi kulit dan struktur kulit: 25-50 mg/kg/hari setiap 12 jam.
- Anak diatas 15 tahun dan dewasa oral: cellulitis dan mastitis: 500 mg setiap 6 jam,
- furunculosis/abses kulit: 250 mg, 4 kali/hari.
- Pencegahan infeksi endokarditis (gigi, oral, saluran pernapasan): 2 gram, satu jam sebelum tindakan.
Efek samping:
- Efek hematologi: neutropenia, trombositopenia, leukositosis, granulositosis, monositosis, limfositopenia, basofilia, dan leukopenia reversibel.
- Efek pada ginjal dan genitourinari: terjadinya peningkatan konsentrasi bun dan kreatinin, disfungsi renal, nefropati toksik.
- Efek pada hati: terjadinya peningkatan sgot, alt, gamma glutamil transferase, dan alkalin fosfatase pada serum.
- Efek pada gastrointestinal: nausea, muntah, diare, nyeri pada perut, menurunnya nafsu makan, flatulensi, candidiasis.
- Efek lain: sakit dada, efusi pleural, infiltrasi pulmonary, batuk, rinitis.
- SSP: agitasi, bingung, halusinasi, sakit kepala.
- Kulit: angiodema, rash, steven-johnsons sindrom, urtikaria.
Peringatan dan perhatian:
- Digunakan dengan peringatan terhadap pasien yang hipersensitivitas terhadap penisilin.
- Beberapa menyatakan bahwa sefalosporin harus dihindari pada pasien yang memiliki reaksi hipersensitivitas tipe segera dan tipe delayed terhadap penisilin dan obat lain.
- Digunakan dengan peringatan pada pasien yang memiliki sejarah penyakit, khususnya kolitis.
Bentuk dan kekuatan sediaan:
- Kapsul: 250 mg dan 500 mg.
- Tablet: 250 mg, 500 mg, dan 1 g.
- Suspensi oral: 125 mg/5 ml, 250 mg/5 ml.
Penyimpanan dan stabilitas:
- Sediaan oral: tablet, kapsul dan suspensi oral sefaleksin harus disimpan pada suhu ruang 15-30 C, Setelah rekonstitusi suspensi oral harus disimpan pada ruang bersuhu 2-8 C.
- Dibuang jika tidak digunakan lagi selama 2 minggu.
loading...