loading...
Levofloksasin menghambat DNA-girase pada organisme yang sensitif; menghambat relaksasi superkoloid DNA dan memicu kerusakan untai ganda DNA.Golongan Obat Antibakteri. DNA gyrase inhibitor turunan kuinolon.
Indikasi Levofloksasin:
Sistemik:
- Pengobatan infeksi ringan, sedang dan berat yang disebabkan oleh organisme yang sensitive, meliputi CAP (community-acquired penumoniae), termasuk juga MDRSP (multidrug resistant strains of S. pneumoniae)
- neumoniae nosokomial
- bronchitis kronis
- sinusitis bakteri akut
- infeksi saluran urin dengan atau tanpa komplikasi, termasuk juga pyelonepritis akut yang disebabkan oleh E. coli
- prostatitis (cronic bacterimia)
- infeksi kulit (dengan atau tanpa komplikasi)
- untuk profilaksis serangan anthrak (setelah terpapar)
- Pengobatan konjungtivitsi bakteri yang disebabkan oleh organisme
- pengobatan ulcer kornea yang disebabkan oleh bakteri yang sensitive.
Kontra Indikasi:
- Hipersensitif terhadap levofloksasin dan hipersensitif terhadap komponen dalam sediaan.
Efek Samping Levofloksasin:
- Kardiovaskular: nyeri dada.
- CNS: sakit kepala, insomnia, pening, fatigue, nyeri, demam
- Dermatologi: pruritus, ruam.
- Gastrointestinal: mual, diare, nyeri lambung, konstipasi, dispepsia, muntah, flatulence.
- Genitauria
- vaginitis.
- Hematologi: limfopenia.
- Okular: menurunnya daya lihat (sementara), rasa terbakar pada mata (sementara), nyeri ocular (sementara), fotopobia.
- Respiratoria: faringitis, dyspnea, rhinitis, sinusitis.
- Sistemik: ARF; reaksi alergi; agranulositosis; reaksi anafilaksis;anoreksia; ansietas; aritmia; atralgia; asistes; bradikardi; bronkospasmus; karsinoma; gagal jantung; kerusakan jaringan otak; kolestasis; kolethiasis; konfusi; konjungtifitis; dehidrasi; depresi; kerusakan mata; edema; abnormalitas EEG; abnormalitas elektrolit; ensefalopati; eritema multiform; gangren; pendarahan saluran cerna; granulositopenia; halusinasi; stop jantung; hematoma; anemia hemolitik; hemoptisis; gagal hati; hipertensi/hipotensi; infeksi.
Peringatan dan Perhatian Levofloksasin:
- Sistemik: Tidak direkomendasikan penggunaan pada anak < 18 tahun.
- SSP: menstimulasi terjadinya tremor, malas, konfusi, halusinogen dan kejang.
- Hati-hati pada penggunaan pada pasien yang diketahui mengalami gangguan SSP dan gagal ginjal.
- Reaksi hipersensitifitas parah; seperti reaksi anafilaksis
- jika terjadi reaksi alergi (gatal-gatal, urtikaria, kulit melepuh, kulit terasa geli) maka hentikan pemberian obat.
- Faktor risiko: C
- Dilaporkan terjadi arthropaty (hasil pengamatan pada hewan uji, jarang dilaporkan terjadi pada manusia) penggunaan levofloksasin pada ibu hamil.
- Efek teratogenik tidak teramati pada hewan uji; walaupun demikian terjadi penurunan berat badan kematian janin pernah dilaporkan .
- Ekskresi obat kedalam ASI belum diketahui; tidak direkomendasikan.
Dosis dan Cara Pemakaian Levofloksasin:
- Oral, IV: dewasa Sinusitis bakteri (akut): 500 mg setiap 24 jam untuk 10-14 hari atau 750 mg setiap 24 jam untuk 5 hari.
- Bronkitis kronis (bakteri eksaserbasi akut): 500 mg setiap 24 jam untuk 7 hari.
- antrax inhalasi: 500 mg setiap 24 jam untuk 60 hari; dimulai sejak terpapar.
- Pneumonia: Community acquired: 500 mg setiap 24 jam untuk 7-14 hari atau 750 mg setiap 24 jam untuk 5 hari (efikasi obat pada pemberian 5 hari untuk MDRSP tidak dapat dipastikan).
- Nosokomial: 750 mg setiap 24 jam untuk 7-14 hari.
- Prostatitis: (cronic bacterial): 500 mg setiap setiap 24 jam selama 28 hari.
- Infeksi kulit: infeksi tanpa komplikasi: 500 mg setiap 24 jam untuk 7-10 hari.
- Dengan komplikasi: 750 mg setiap 24 jam selama 7-14 hari.
- Infeksi saluran urin: tanpa komplikasi: 250 mg satu kali sehari selama 3 hari.
- Komplikasi: termasuk pyelonephritis akut: 250 mg setiap 24 jam untuk 10 hari.
- Penyesuaian dosis untuk gangguan ginjal: Cl 20-49 ml/menit: awal 750 mg setiap 48 jam Cl 10-19 atau hemodialisis/CAPD: awal 750 mg, diikuti dengan 500 mg setiap 48 jam.
Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
- Infus, Injeksi,
- Larutan Tetes Mata,
- Larutan Untuk Oral,
- Tablet
Stabilitas dan Penyimpanan:
Injeksi Levofloksasin:
- Vial: simpan pada suhu ruangan
- terlindung dari cahaya, hasil pelarutan 5 mg/ml dalam larutan yang sesuai dapat bertahan selama 72 jam jika disimpan pada suhu ruangan.
- Dapat bertahan selama 14 hari jika disimpan dalam lemari pendingin.
- Jika dalam lemari pembeku (frozen) dapat bertahan selama 6 bulan dan jangan dilakukan pembekuan ulang serta jangan gunakan pemanas untuk mencairkan obat dari proses pembekuan.
- Sebelum pencampuran: simpan pada < 25°C.
- larutan oral: simpan pada suhu 25°C: dapat direkomendasikan rentang suhu ruangan antara 15°-25°C.
Pustaka:
-MIMS Indonesia Edisi 15 Tahun 2014.
-ISO Indonesia Volume 46 Tahun 2011-2012.
loading...