loading...
Ketoconazole menghambat beberapa enzym pada jamur yang menghasilkan hidrogen peroksida pada konsentrasi toksik, juga menghambat sintesis androgen.Indikasi Ketoconazole:
- Topical: dermatophytoses, cutaneous candidiasis, pityriasis (tinea), versicolor, seborrheic dermatitis dan ketombe (dandruff).
- Sistemik: blastomycosis, infeksi candida (vulvo vaginal candidiasis), chromomycosis, coccidioidomycosis, histoplamosis, paracoccidioidomycosis, dermatophytoses, pityriasis (tinea), versicolor
- pencegahan infeksi jamur pada pasien HIV, kanker dan transplantasi.
Kontra Indikasi Ketoconazole:
- Hipersensitif terhadap ketoconazole atau komponen yang ada dalam formulasinya
- infeksi jamur pada SSP (karena penetrasi pada SSP jelek)
- co-administrasi dengan derival ergot, cisapride, atau triazolam karena potensial menyebabkan resiko aritmia jantung yang fatal.
Efek Samping:
menggigil, depresi, diare, pusing, demam, gynecomastia, sakit kepala, anemi hemolitik, hepatotoksisitas, impotensi, leukopenia, fotofobia, somnolen, trombositopenia.
Peringatan dan Perhatian:
- Ketoconazole dapat menyebabkan hepatotoksisitas yang fatal.
- hati-hati jika digunakan pada pasien dengan kegagalan fungsi hepar dan fungsi liver harus diperiksa secara periodik.
- Penggunaan bersamaan dengan cisapride adalah kontra indikasi karena dapat menyebabkan terjadinya aritmia ventricular.
- Penggunaan dosis tinggi ketoconazole dapat menekan fungsi adrenocortical.
- Pengunaan pada anak (pediatrik) usia < 2 th: hanya digunakan jika keuntungannya lebih besar dari pada resiko yang mungkin terjadi.
- Pada ibu hamil Faktor resiko C
- Pada Ibu menyusui: dapat menembus ASI (tidak direkomendasikan)
Dosis dan Cara Pemakaian:
Infeksi jamur:
1. Dosis Anak
- > 2 tahun: 3,3-6,6 mg/kg BB/hari sebagai dosis tunggal selama 1-2 minggu untuk candidiasis, minimal 4 minggu pada infeksi recalcitrant dermatophyte, dan sampai 6 bulan untuk infeksi jamur yang lain.
- Kanker Prostat (penggunaan off label): dewasa: 3 x 400 mg/hari.
- Penghaturan dosis pada pasien gagal ginjal: hemodialisis: tidak dapat didialisi.
- Pengaturan dosis pada pasien gagal hepar (hepatic impairment): menurunan dosis sebaiknya dipertimbangkan pada pasien dengan penyakit liver yang berat.
- Dapat diberikan bersama dengan makanan atau susu untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan.
- Berikan table oral ketoconazole 2 jam sebelum pemberian antasid untuk mencegah penurunan absorpsi karena peningkatan pH lambung.
Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
- Tablet 200 mg
- Krim 2 % (5 g, 15 g)
- Shampoo, topikal: 1% (120 ml), 2% (120 ml)
Stabilitas dan Penyimpanan:
- Tablet ketoconazol harus dilindungi dari kelembaban dan disimpan dalam wadah tertutup rapat pada suhu 15-25°C
- Terlindung dari cahaya.
Pustaka:
-MIMS Indonesia Edisi 15 Tahun 2014.
-ISO Indonesia Volume 46 Tahun 2011-2012.
loading...